Rahasia yang Menghidupkan Arwah Kekasih
Hujan gerimis menggantung di atap Paviliun Jade. Aroma melati yang memabukkan menari bersama isak tangis Xiulan. Bukan isak tangis kesedihan biasa, melainkan getaran yang merambat dari jiwa. Ia, Xiulan, seorang dokter muda yang cemerlang di abad ke-21, merasa kehadiran asing di dalam dirinya.
Mimpi-mimpi aneh menghantuinya. Seorang putri berpakaian sutra berwarna darah, dikhianati di malam pernikahannya. Pedang berkilauan, tatapan mata yang menikam, dan bisikan pengkhianatan yang bergaung di telinganya setiap malam: "Demi takhta..."
Xiulan awalnya mengira itu hanya imajinasi liar akibat kelelahan bekerja. Tapi kemudian, ia mulai mengenali tempat-tempat yang belum pernah ia kunjungi. Taman teratai dengan jembatan batu melengkung, balai upacara dengan pilar-pilar naga yang agung, bahkan wajah-wajah yang muncul dalam mimpinya kini hadir di sekelilingnya.
Liwei, seorang sejarawan muda yang menawan, menjadi penunjuk jalannya. Ia tertarik pada perubahan Xiulan yang mendadak; ketertarikan yang tumbuh menjadi rasa kagum, lalu cinta. Bersama Liwei, Xiulan menelusuri sisa-sisa dinasti yang terkubur dalam debu sejarah.
Setiap artefak yang mereka temukan, setiap catatan kuno yang mereka baca, membuka lembaran demi lembaran masa lalu. Xiulan mulai mengingat: ia adalah Putri Mingyue, pewaris takhta yang dijanjikan, dikhianati oleh tunangannya sendiri, Pangeran Zhao, demi kekuasaan.
Pangeran Zhao, yang di kehidupan ini bereinkarnasi menjadi seorang politisi berpengaruh bernama Zhaoyu, masih memancarkan aura ambisi yang sama. Tatapannya, saat bertemu dengan Xiulan, menyimpan getaran aneh; pengakuan yang tersembunyi di balik topeng kesopanan.
Balas dendam? Xiulan tidak menginginkannya. Jiwanya yang dulunya penuh amarah, kini dipenuhi kedamaian. Ia memahami bahwa kekuasaan tanpa cinta adalah kehampaan. Keputusan ada di tangannya.
Pada perjamuan amal yang dihadiri seluruh elite kota, Xiulan, di hadapan semua orang, membongkar skandal korupsi yang melibatkan Zhaoyu. Ia melakukannya dengan tenang, dengan bukti yang tak terbantahkan, menghancurkan karir dan reputasi Zhaoyu dalam semalam. Bukan dengan pedang, melainkan dengan kebenaran.
Zhaoyu menatapnya, mata merah padam. Ia melihat bukan Xiulan, dokter muda yang polos, melainkan Putri Mingyue yang ia khianati ribuan tahun lalu.
Xiulan tersenyum tipis. "Takdir telah memilih jalan lain. Kita tidak ditakdirkan untuk bersama."
Saat malam semakin larut, Liwei menggenggam tangan Xiulan erat. Bintang-bintang di langit berkelap-kelip, seolah menyimpan rahasia abadi.
Dan di bawah rembulan yang pucat, Xiulan berbisik, "Mungkin, di kehidupan yang lain, kita akan bertemu lagi... dan kali ini, cintamu yang akan menyelamatkanku."
You Might Also Like: Tips Tabir Surya Mineral Non Nano
